PDI Perjuangan Bercita-Cita Wujudkan Negara Kesejahteraan
PDI Perjuangan Bercita-Cita Wujudkan Negara Kesejahteraan
Kompas, Minggu, 07 Januari 2007
Laporan Wartawan Kompas Sutta Dhamasaputra
SANUR, KOMPAS- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertekad mendorong terwujudkan negara kesejahteraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu PDIP pun akan mencegah setiap upaya komersialisasi negara untuk kepentingan finansial atau politik perseorangan.
Demikian salah satu materi Rapat Kerja Nasional I PDIP yang diselenggarakan selama tiga hari di Sanur, Bali, mulai Minggu (7/1) hingga Selasa (9/1) yang dibuka secara resmi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rakernas kali ini mengambil tema: "Persatuan dan Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat." Tujuannya adalah menjadikan PDIP sebagai "Rumah Besar kaum Nasionalis".
Hadir sekitar 400 peserta dari unsur Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pertimbangan Pusat, dan fungsionaris partai di eksekutif serta legislatif. Antara lain, Sekjen PDIP Pramono Anung, Ketua FPDIP DPR Tjahjo Kumolo, Ketua Deperpu Taufik Kiemas, dan Sesepuh Deperpu Frans Seda. Tampak hadir juga dalam pembukaan Calon Gubernur DKI Faisal Basri. "PDIP mendorong penyelenggaraan kekuaasaan negara dalam bentuk negara kesejateraan. Negara tidak boleh dikomersialkan untuk kepentingan finansial dan politik untuk citra perseorangan," kata Ketua Panitia Rakernas Theo Syafei dalam pidato pembukaan.
Atas dasar itu, PDIP sebagai partai oposisi juga akan mendorong adanya kedaulatan pangan, energi, keuangan, dan pertahanan. PDIP pun akan mendorong sistem pemerintahan presidensil yang kuat, tidak ragu dan diwarnai konflik internal melalui sistem multi partai sederhana.
Sementara itu struktur partai akan diperkuat. Penguatan fungsional, kader, simpatisan pun akan dilakukan agar menjadi militan berpihak pada rakyat. "Partai menjadi rumah rakyat, rumah kebangsaan," tegas Theo.
Kompas, Minggu, 07 Januari 2007
Laporan Wartawan Kompas Sutta Dhamasaputra
SANUR, KOMPAS- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertekad mendorong terwujudkan negara kesejahteraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu PDIP pun akan mencegah setiap upaya komersialisasi negara untuk kepentingan finansial atau politik perseorangan.
Demikian salah satu materi Rapat Kerja Nasional I PDIP yang diselenggarakan selama tiga hari di Sanur, Bali, mulai Minggu (7/1) hingga Selasa (9/1) yang dibuka secara resmi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rakernas kali ini mengambil tema: "Persatuan dan Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat." Tujuannya adalah menjadikan PDIP sebagai "Rumah Besar kaum Nasionalis".
Hadir sekitar 400 peserta dari unsur Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pertimbangan Pusat, dan fungsionaris partai di eksekutif serta legislatif. Antara lain, Sekjen PDIP Pramono Anung, Ketua FPDIP DPR Tjahjo Kumolo, Ketua Deperpu Taufik Kiemas, dan Sesepuh Deperpu Frans Seda. Tampak hadir juga dalam pembukaan Calon Gubernur DKI Faisal Basri. "PDIP mendorong penyelenggaraan kekuaasaan negara dalam bentuk negara kesejateraan. Negara tidak boleh dikomersialkan untuk kepentingan finansial dan politik untuk citra perseorangan," kata Ketua Panitia Rakernas Theo Syafei dalam pidato pembukaan.
Atas dasar itu, PDIP sebagai partai oposisi juga akan mendorong adanya kedaulatan pangan, energi, keuangan, dan pertahanan. PDIP pun akan mendorong sistem pemerintahan presidensil yang kuat, tidak ragu dan diwarnai konflik internal melalui sistem multi partai sederhana.
Sementara itu struktur partai akan diperkuat. Penguatan fungsional, kader, simpatisan pun akan dilakukan agar menjadi militan berpihak pada rakyat. "Partai menjadi rumah rakyat, rumah kebangsaan," tegas Theo.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home