WEBSITE PDI PERJUANGAN

The Pioneer of PDI Perjuangan News & The Voice of PDI Perjuangan. Website PDI Perjuangan, Blog PDI Perjuangan, Portal PDI Perjuangan, Situs PDI Perjuangan, Group PDI Perjuangan, Milis PDI Perjuangan, Mailing List PDI Perjuangan, Wiki PDI Perjuangan, Underbow PDI Perjuangan, Ormas PDI Perjuangan, Organisasi Sayap PDI Perjuangan.

Name:
Location: NEGARA KESATUAN, REPUBLIK INDONESIA, Indonesia

admint.pdiperjuangan@googlemail.com

Kirimkan Berita dan Foto Dari DPC/DPD Anda ke: admint.pdiperjuangan@googlemail.com. Berita yang menarik akan dimuat di website ini.

Friday, March 23, 2007

Supported Links !

  • Kumpulan Website PDI Perjuangan
  • JOIN MAILING LIST PDI PERJUANGAN 28
  • Mengapa Megawati Ditakuti ?

    Mengapa Megawati Ditakuti ?

    Misteri Dibalik Persyaratan Capres dalam RUU Pemilu

    Boleh saja disangkal, namun secara kasat mata bisa dikatakan bahwa terpilihnya SBY menjadi Presiden RI adalah karena jasa dan peranan besar dari Partai Golkar. Tanpa dukungan Partai Golkar SBY saat ini jelas tidak mungkin menjadi Presiden RI. Mengapa MJK seringkali ”berani” terhadap SBY ? Salah satu alasan mendasarnya adalah seperti yang tersebut di atas.

    Apa hubungannya dengan RUU Pemilu ? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mencari tahu jawaban atas pertanyaan berikut ini : ”Benarkah Megawati sengaja akan dijegal ? ”. Jika jawabannya adalah ”Ya”, lalu ”Siapakah Megawati, Kenapa Mesti Ditakuti sehingga Harus Dijegal ?”


    Tidak semua orang mengenalnya

    Sekalipun Megawati Soekarnoputri pernah menjadi Wakil Presiden RI dan Presiden RI, namun ternyata tidak semua orang Indonesia mengenalnya.

    Seusai menyampaikan pidato politik menyambut HUT PDI Perjuangan yang ke-34, Megawati memberikan sumbangan tali asih secara simbolis kepada anak-anak panti asuhan Darma Jati Kota Denpasar, perwakilan Yayasan Senang Hati Kabupaten Gianyar, dan perwakilan nelayan dari Desa Lebih, Kabupaten Gianyar.Peristiwa lucu terjadi saat Megawati bertanya kepada seorang anak dari panti asuhan Darma Jati yang bernama Komang Wardana. "Kamu tahu nama Ibu, nggak," tanya Mega. "Nggak tahu," jawab anak berusia empat tahun itu dengan lugu. "Waduh, gawat ini," kata Mega spontan lantas tertawa.

    Tidak semua orang menghargainya

    Meskipun Megawati Soekarnoputri sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia mendapat penghargaan "Perintis Pengembangan Program Anak Indonesia Membangun Budaya Damai ", yang diserahkan oleh Ketua Yayasan Amal Bhakti Ibu Sulasikin Murpratomo, tetapi fakta di lapangan membuktikan tidak semua orang menghargai dan menghormatinya.

    Terus terang saja ya, banyak orang yang merasa dirinya pandai seringkali mengatakan bahwa Megawati itu bodoh, tidak pandai bicara, kalau bisaca suka mengacung-acungkan jari telunjuk, pikirannya terlalu sederhana, wawasannya tidak luas, konyol, dan tidak layak menjadi pemimpin. Anda bisa menjumpai penokohannya (yang menurut saya benar-benar terkesan terlalu melecehkan) pada sosok ’Megakarti’ dalam sebuah acara televisi. Sampai-sampai pernah ditayangkan bagaimana seorang Megakarti cocok dipadangkan dengan Ade Rai karena Ade Rai itu orang Bali dan badannya kokoh seperti banteng.

    Kenapa Harus Dijegal Berkali-kali ?

    Banyak statement yang dikeluarkan untuk menjegal Megawati : mulai jenis kelamin, membela non muslim/kafir, agama tidak jelas. Karena masih saja kuat berdiri, syarat capres S-1 pun digulirkan. Sebenarnya kepentingan siapa sih ? Benarkah kepentingan SBY ?
    Satu-satunya kekuatan tandingan Partai Golkar terbesar adalah PDI Perjuangan. Sampai saat ini tidak dapat dibantah bahwa figur Megawati adalah pemersatu internal PDI Perjuangan.

    Usaha untuk ”menumbangkan” (menurunkan perolehan suara) PDI Perjuangan tidak akan berhasil tanpa mengkandaskan Megawati Soekarnoputri terlebih dahulu. Mustahil atau kalaupun berhasil akan memakan waktu yang lama sekali, kurang efisien dan tidak tepat sasaran.

    Jalan satu-satunya adalah menumbangkan pemersatunya terlebih dahulu, mematahkan jaringan kekuatannya di dalam pemerintahan dan dewan perwakilan rakyat. Keluarnya para pengurus partai yang dikenal orang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi tidak berhasil merobohkan PDI Perjuangan. Karena apa ? Karena mereka itu bukan figur pemersatu dalam tubuh PDI Perjuangan, justru setelah mereka keluar mereka akan seperti ranting yang kering dan tetap frustasi menerima kenyataan yang ada. (sedikit pesan dari saya: Kalau anda tidak puas dengan kondisi PDI Perjuangan jangan keluar dari PDI Perjuangan, tetapi berjuanglah di Konggres, karena Konggres Partai adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Kalau anda tidak terpilih di Konggres itu berarti anda belum memiliki daya tarik dan nilai lebih yang sejati dan teruji. Kalau rumah anda kotor, jangan tinggalkan rumah anda dan menjadi gelandangan, tetapi bersihkanlah rumah anda itu).


    Kekuatan Tersembunyi Dibelakang Megawati

    Yang benar-benar ditakuti kelompok/partai lain bukannya Megawati Soekarnoputri tetapi kekuatan besar yang ada dibalik itu. Apakah itu ? Itu adalah kekuatan PDI Perjuangan, kekuatan gotong royong rakyat nasionalis demokrat. Megawati adalah kunci pemersatu di dalam PDI Perjuangan itulah nilai lebih dan keunggulannya yang tidak dimiliki oleh orang lain bahkan oleh orang sekaliber pengarang skenario dialog Megakarti sekalipun.

    Di Pemilu 1998 Partai Golkar menduduki peringkat ke-2 setelah mengalami kemerosotan citra dirinya, namu keadaan ini bisa digeser di Pemilu 2004. Dan yang luar biasa adalah dengan bermain di dua perahu (Koalisi Kebangsaan Akbar Tanjung dan Koalisi Kerakyatan MJK), Partai Golkar bisa menduduki kursi Wakil Presiden. Agenda besar selanjutnya yang bisa kita tebak adalah untuk menduduki kursi Presiden RI. Karenanya saat ini Sby harus siap-siap tidak terpilih lagi sebagai Presiden RI, kecuali dia mau keluar dari Partai Demokrat dan masuk ke Partai Golkar. Tapi apakah mungkin ?

    Adalah sangat mudah ”menumbangkan” Sby bagi Partai Golkar. Tapi apakah itu saja sudah cukup ? Tidak cukup ! Masih ada PDI Perjuangan sebagai lawan tanding terbesar. Nah, sampai di sini anda bisa menafsirkan sendiri kelanjutannya. Pesan saya untuk anggota dan keluarga besar PDI Perjuangan : ”waspadalah, waspadalah ... !” atau dalam bahasa Jawa-nya ”tansah eling lan waspada”.

    Keep Moving Ahead !
    Webmaster of http://www.pdi-perjuangan.blogspot.com/
    The Voice of PDI Perjuangan / PDI Perjuangan News

    Labels:

    0 Comments:

    Post a Comment

    << Home

    Subscribe to pdi-perjuangan_28
    Powered by groups.yahoo.com