WEBSITE PDI PERJUANGAN

The Pioneer of PDI Perjuangan News & The Voice of PDI Perjuangan. Website PDI Perjuangan, Blog PDI Perjuangan, Portal PDI Perjuangan, Situs PDI Perjuangan, Group PDI Perjuangan, Milis PDI Perjuangan, Mailing List PDI Perjuangan, Wiki PDI Perjuangan, Underbow PDI Perjuangan, Ormas PDI Perjuangan, Organisasi Sayap PDI Perjuangan.

Name:
Location: NEGARA KESATUAN, REPUBLIK INDONESIA, Indonesia

admint.pdiperjuangan@googlemail.com

Kirimkan Berita dan Foto Dari DPC/DPD Anda ke: admint.pdiperjuangan@googlemail.com. Berita yang menarik akan dimuat di website ini.

Monday, March 19, 2007

Supported Links !

  • Kumpulan Website PDI Perjuangan
  • JOIN MAILING LIST PDI PERJUANGAN 28
  • Kiemas Nilai Reshuffle Makin Berat

    Jawa Pos, Sabtu, 17 Mar 2007,
    Kiemas Nilai Reshuffle Makin Berat


    JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas menilai reshuffle kabinet kian sulit untuk segera direalisasikan Presiden SBY. Bahkan, belum tentu bisa dilakukan pada 2007 ini. "Hitung-hitungannya terlalu berat," cetusnya dalam silaturahmi jajaran PDIP di press room DPR kemarin.

    Menurut Kiemas, perubahan komposisi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu akan membuat konstalasi politik menjadi berbeda. Apalagi, lanjut Kiemas, begitu ada satu menteri dari parpol tertentu diberhentikan presiden, idealnya menteri-menteri lain yang berangkat dari parpol tersebut ikut mundur.

    Suami dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu mencontohkan Menteri Perhubungan Hatta Rajasa yang belakangan ini didesak mundur. "Bila Hatta harus keluar, dia tidak boleh sendirian. Seluruh menteri dari PAN juga harus keluar. Konsekuensinya seperti itu. Tak bisa satu-satu," kata Kiemas.

    Bagi dia, langkah itu harus diambil sebagai ekspresi rasa setia kawan antarmenteri di kabinet yang berlatar belakang dari parpol sama. "Bila satu partai sudah keluar, pasti itu akan berpengaruh pada legitimasi kabinet," ujarnya. Karena itu, agenda reshuffle kabinet harus melalui perhitungan yang sangat matang.

    Bila reshuffle semakin berat direalisasikan tahun ini, Kiemas juga menyiratkan sulitnya untuk mengagendakan kembali tahun depan. Dalam pandangan dia, kesempatan untuk melakukan reshuffle sudah tidak lama lagi.

    Begitu masuk pembahasan revisi UU Susduk yang ditarget selesai akhir tahun ini, konfigurasi politik akan berbeda. Apalagi UU Pemilu juga harus dirampungkan paling lambat April mendatang. "Waktu bagi presiden memang sangat pendek. Sekarang semua bergantung dia, berani apa tidak," ujarnya.

    Hanya, Kiemas menceritakan, sewaktu istrinya (Megawati, Red) naik menjadi presiden menggantikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur, Red), dirinya pernah menasihati Megawati untuk mengikuti pendiriannya sendiri dan berbuat yang terbaik bagi rakyat. "Soalnya, jatah waktu yang tersisa tinggal tiga tahun. Untuk naik susah, sedangkan turun pasti," katanya.

    Karena itu, Kiemas menyarankan SBY sebaiknya menikmati jabatannya sebagai presiden periode 2004-2009 untuk memberikan kemaslahatan kepada banyak orang. Sebab, tidak semua orang bisa jadi presiden. "Tapi, yang saya lihat sekarang, SBY malah lebih menikmati rasanya menjadi calon presiden 2009," sindirnya.

    Kiemas menilai, sikap SBY yang pada akhirnya selalu ingin tebar pesona itu telah membuat semua menjadi kacau-balau. "Misalnya, tarik ulur reshuffle kabinet itu," tandasnya. (pri)

    Labels: ,

    0 Comments:

    Post a Comment

    << Home

    Subscribe to pdi-perjuangan_28
    Powered by groups.yahoo.com