Repdem Diakui sebagai Anak PDIP

Megawati Minta Budiman Garap Buruh
Jawapos, Senin, 24 Mar 2008
JAKARTA - Setelah bersabar hampir tiga tahun, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) diakui sebagai sayap PDI Perjuangan. Repdem sendiri menyatakan bergabung dengan PDIP sejak 5 Juni 2005.
"Ya, alhamdulillah, kami diakui juga" kata Ketua Repdem PDIP Budiman Sudjatmiko di Jakarta kemarin (23/03). Menurut dia, pascakongres Juni 2007, organisasi yang berdiri pada 3 Desember 2004 itu terus menata diri. Misalnya, lanjut Budiman, menyesuaikan konsep AD/ART Repdem dengan AD/ART PDI Perjuangan.
Dia juga mengakui bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Repdem fokus menggarap sektor rakyat pekerja. Sektor itu, antara lain, mencakup buruh pabrik, buruh angkutan, buruh pasar, dan PKL. "Segmentasi Repdem sengaja dipertegas agar tidak bertubrukan dengan sayap PDIP yang lain," ujarnya.
Bagaimana buruh tani ? "Itu bukan fokus Repdem lagi," jawabnya. Dia menjelaskan, PDIP juga tengah menyiapkan sayap partai khusus untuk mengurusi sektor pertanian.
Budiman menyampaikan, awalnya Repdem memang menampung aktivis-aktivis eks gerakan mahasiswa yang giat mendampingi rakyat. Tak terkecuali, aktivis-aktivis pendamping buruh tani. "Nah, ke depan mereka ini diproyeksikan untuk pindah ke sayap petani," tuturnya.
Apa itu tidak menimbulkan resistensi di internal Repdem? "Sama sekali nggak ada masalah. Moto kami kan kesetiakawanan dalam perjuangan," tegas mantan ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.
Terlepas dari itu, Budiman berkilah bahwa pengakuan resmi PDIP terhadap Repdem merupakan bagian dari tren parpol menjelang Pemilu 2009. Menurut dia, parpol memang harus punya sayap partai yang mencerminkan realitas sosiologis di tengah masyarakat.
Deklarasi Repdem sebagai sayap resmi PDI Perjuangan, rencananya, berlangsung Selasa, 25 Maret, mendatang di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Megawati beserta jajaran DPP akan menghadiri acara itu. "Bu Mega juga akan menyampaikan pidato politik," ujar Budiman.
Saat ini PDIP telah memiliki tiga sayap resmi partai, yaitu Banteng Muda Indonesia (BMI) yang diketuai Dudi Makmun Murod, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang dipimpin Hamka Haq, dan Taruna Merah Putih pimpinan Maruarar Sirait yang juga ketua Bidang Kepemudaan, Kemahasiswaan, dan Olahraga DPP PDIP. (pri/mk)
JAKARTA - Setelah bersabar hampir tiga tahun, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) diakui sebagai sayap PDI Perjuangan. Repdem sendiri menyatakan bergabung dengan PDIP sejak 5 Juni 2005.
"Ya, alhamdulillah, kami diakui juga" kata Ketua Repdem PDIP Budiman Sudjatmiko di Jakarta kemarin (23/03). Menurut dia, pascakongres Juni 2007, organisasi yang berdiri pada 3 Desember 2004 itu terus menata diri. Misalnya, lanjut Budiman, menyesuaikan konsep AD/ART Repdem dengan AD/ART PDI Perjuangan.
Dia juga mengakui bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Repdem fokus menggarap sektor rakyat pekerja. Sektor itu, antara lain, mencakup buruh pabrik, buruh angkutan, buruh pasar, dan PKL. "Segmentasi Repdem sengaja dipertegas agar tidak bertubrukan dengan sayap PDIP yang lain," ujarnya.
Bagaimana buruh tani ? "Itu bukan fokus Repdem lagi," jawabnya. Dia menjelaskan, PDIP juga tengah menyiapkan sayap partai khusus untuk mengurusi sektor pertanian.
Budiman menyampaikan, awalnya Repdem memang menampung aktivis-aktivis eks gerakan mahasiswa yang giat mendampingi rakyat. Tak terkecuali, aktivis-aktivis pendamping buruh tani. "Nah, ke depan mereka ini diproyeksikan untuk pindah ke sayap petani," tuturnya.
Apa itu tidak menimbulkan resistensi di internal Repdem? "Sama sekali nggak ada masalah. Moto kami kan kesetiakawanan dalam perjuangan," tegas mantan ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.
Terlepas dari itu, Budiman berkilah bahwa pengakuan resmi PDIP terhadap Repdem merupakan bagian dari tren parpol menjelang Pemilu 2009. Menurut dia, parpol memang harus punya sayap partai yang mencerminkan realitas sosiologis di tengah masyarakat.
Deklarasi Repdem sebagai sayap resmi PDI Perjuangan, rencananya, berlangsung Selasa, 25 Maret, mendatang di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Megawati beserta jajaran DPP akan menghadiri acara itu. "Bu Mega juga akan menyampaikan pidato politik," ujar Budiman.
Saat ini PDIP telah memiliki tiga sayap resmi partai, yaitu Banteng Muda Indonesia (BMI) yang diketuai Dudi Makmun Murod, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang dipimpin Hamka Haq, dan Taruna Merah Putih pimpinan Maruarar Sirait yang juga ketua Bidang Kepemudaan, Kemahasiswaan, dan Olahraga DPP PDIP. (pri/mk)
Labels: baitul muslimin, Banteng Muda Indonesia, Megawati, Redpem, Taruna Merah Putih
10 Comments:
Helo Mas Budiman apa kabar? lama ndak ketemu. Saya teringat ketika dulu kuda tuli. Kobarkan semangatmu. Nanti kita kenang ketemu di istana ketiga INdonesia baru.ok.trim. Yani elbanis. www.gresiknews.blogspot.com
wah udah dapet tempat asyik nich..aku usul nich buat temen-temen gmni gimana kalo jadi sayap perjuangan partai kita tercinta..biar lebih "serem" he.he..
let's open mind deh kayak mas budiman
sepakat deh punya sayap partai..kalo sayapnya mengembang..otomatis badannya semakin bisa menjulang....jadi kibarkan sayap lebar-lebar untuk ladang bermain dari pada lompat-sana-sini he.he
Teladani Bung Karno yang baik-baik, tinggalkan yang tidak baik. Pasti Indonesia bisa maju Betul. Mas
Budi..?
Ada apa dengan domain soekarno.org ya?
jgn cuma puas jd DPR bud.km hrs jd presiden!! bawa PDIP makin kekiri..! biar tambah memihak kaum kecil.
Mudah-mudahan kamu tetap konsisten dengan "kesejahteraan rakyat". Jangan takabur ya.
Budiman terimakasih telah mengirim sms dari Paraguay, Anda menjadi salah satu tamu kehormatan presiden Fernando Lugo. mudah2an konsep Neo Sosialisme membentuk titik keseimbangan yang dinamis. sehingga kemakmuran bagi seluruh rakyat terwujud, seperti yang termanifes dalam pembukaan UUD'45.Selamat berjuang pelopor demokrasi semasa ORDE BARU, Merdeka!
MK telah mengetok palu, bahwa pemilihan calon legislatif tidak berdasarkan no urut tetapi suara terbanyak. Yakinlah Bud, bahwa ketekunan dan kerjakeras berinovasi akan membawu menjadi wakil rakyat. Just do it.
bud njenengan nek ngaku wong pasir luhur kenapa sich cara sosialisasine kaya kuwe, ora dadi bud wis kuno, masa mantan aktivis pergerakan koh mlebu parte gede kaya keblinger, eman-eman duite bud kowe kur di kadali wong-wongmu neng KEDUNG BANTENG, ADI TARSO, GOYON kuwe wong kur arep nunut ndadekna anake sing jenenge ENI MARHEN bocah sing ora payu dodolane, simpatisan, pengurus ranting neng kedung banteng wis blenger carane adi jenggot. Hentikan bud cobalah pake cara-cara pergerakanmu, ciptakan pemilih militan angger ora suaramu neng kedungbanteng bakalan ambles bumi.....
aku slalune melu sosialisasine sudah 4 kali dengan biaya per pertemuan Rp. 3,5 juuut sangat-sangat ora efektif bagine kowe ngundang wong 500 sing tekakur 200 bahkan tadi malam neng karang nangka sing teka mung wong 100 kasihan deh luuu....
Post a Comment
<< Home