Revolusi Sosial - Mega Bintang
Kecewa, Mudrick Beri Nasi Aking
Jawa Pos, Rabu, 09 Mei 2007
Anggap Kinerja SBY Buruk,
Ancam Kerahkan MassaJAKARTA - Kekecewaan mendalam terhadap kinerja pemerintah kemarin diperlihatkan tokoh politik Mudrick Sangidu. Sosok yang menjadi pencetus gerakan fenomenal "Megabintang" pada Pemilu 1997 tersebut mengancam akan memobilisasi massa. Itu dimaksudkan untuk merevolusi sosial bila pemerintah tidak segera melakukan perbaikan. "Wong cilik wis podo sambat (rakyat kecil sudah kecewa), janji pemerintah banyak yang meleset," katanya di gedung DPR Jalan Gatot Subroto. Karena itu, Mudrick bersama Aliansi Rakyat Bergerak meminta Presiden SBY untuk senantiasa konsisten dan lebih tegas dalam melakukan revolusi hukum.
"Kinerja pemerintah mbelgedes (tak jelas)," ujar tokoh asal solo itu. Saat ini, lanjut Mudrick, mafia peradilan, ketidakberpihakan pemerintah pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, telah memunculkan benih-benih revolusi. Jika pemerintah tidak berjalan pada garis yang ditentukan, pihaknya akan menggulirkan benih-benih itu menjadi revolusi sosial yang sesungguhnya.
Sebagai bentuk keprihatinan, Mudrick menyerahkan dua bungkus nasi aking kepada Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjoguritno dan Zaenal Ma’arif. "Nasi aking ini merupakan simbol kemiskinan yang paling akut dan pemerintah telah berkontribusi," katanya. Mudrick meminta peringatan itu disampaikan kepada Presiden SBY dan Ketua DPR Agung Laksono.
Soetardjo Soerjoguritno atau biasa disapa Mbah Tardjo meminta pemerintah menanggapi serius ancaman tersebut. "Jangan anggap enteng ancaman Mudrick," katanya. Mbah Tardjo mengakui bahwa kemiskinan dan pengangguran saat ini terus meningkat. "Ada reshuffle juga tidak jelas," tambahnya. Bahkan, banyak sekali warga yang tak bisa membeli beras. Akibatnya, nasi aking banyak dijadikan menu utama.(aku)
Jawa Pos, Rabu, 09 Mei 2007
Anggap Kinerja SBY Buruk,
Ancam Kerahkan MassaJAKARTA - Kekecewaan mendalam terhadap kinerja pemerintah kemarin diperlihatkan tokoh politik Mudrick Sangidu. Sosok yang menjadi pencetus gerakan fenomenal "Megabintang" pada Pemilu 1997 tersebut mengancam akan memobilisasi massa. Itu dimaksudkan untuk merevolusi sosial bila pemerintah tidak segera melakukan perbaikan. "Wong cilik wis podo sambat (rakyat kecil sudah kecewa), janji pemerintah banyak yang meleset," katanya di gedung DPR Jalan Gatot Subroto. Karena itu, Mudrick bersama Aliansi Rakyat Bergerak meminta Presiden SBY untuk senantiasa konsisten dan lebih tegas dalam melakukan revolusi hukum.
"Kinerja pemerintah mbelgedes (tak jelas)," ujar tokoh asal solo itu. Saat ini, lanjut Mudrick, mafia peradilan, ketidakberpihakan pemerintah pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, telah memunculkan benih-benih revolusi. Jika pemerintah tidak berjalan pada garis yang ditentukan, pihaknya akan menggulirkan benih-benih itu menjadi revolusi sosial yang sesungguhnya.
Sebagai bentuk keprihatinan, Mudrick menyerahkan dua bungkus nasi aking kepada Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjoguritno dan Zaenal Ma’arif. "Nasi aking ini merupakan simbol kemiskinan yang paling akut dan pemerintah telah berkontribusi," katanya. Mudrick meminta peringatan itu disampaikan kepada Presiden SBY dan Ketua DPR Agung Laksono.
Soetardjo Soerjoguritno atau biasa disapa Mbah Tardjo meminta pemerintah menanggapi serius ancaman tersebut. "Jangan anggap enteng ancaman Mudrick," katanya. Mbah Tardjo mengakui bahwa kemiskinan dan pengangguran saat ini terus meningkat. "Ada reshuffle juga tidak jelas," tambahnya. Bahkan, banyak sekali warga yang tak bisa membeli beras. Akibatnya, nasi aking banyak dijadikan menu utama.(aku)
Labels: fpdip
0 Comments:
Post a Comment
<< Home