Zuhairi Misrawi Caleg PDI Perjuangan
Intelektual muda NU Zuhairi Misrawi akhirnya memutuskan untuk menjadi caleg dari PDI Perjuangan. Zuhairi mendapat nomor urut dua dari dapil Jatim X yang meliputi Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Zuhairi aktif di salah satu under bow PDI Perjuangan dua tahun lalu, yaitu Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Di sayap partai yang hadir untuk merangkul pemilih muslim itu, Zuhairi selaku ketua bidang hubungan antaragama.
Apa yang memotivasi bergabung dengan PDI Perjuangan? ''Saya merasa lebih nyaman bila pemikiran para pendiri NU mengenai NKRI, Pancasila, kebinekaan, dan toleransi diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa politik melalui PDI Perjuangan,'' jawab pria kelahiran Sumenep, Madura, 5 Februari 1977, itu.Menurut Zuhairi, kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari dukungan kelompok muslim. Sebaliknya, PDI Perjuangan sebagai salah satu partai yang konsisten mengawal NKRI dan Pancasila juga harus diperhitungkan komunitas muslim Indonesia.''Bagi saya, PDIP tempat terbaik untuk menyalurkan pemikiran-pemikiran kebangsaan dan keberagaman,'' tegas alumnus Universitas Al Azhar, Mesir, 1995 itu.
Putra pasangan Misrawi dan Ruqayyah itu hingga kini telah menulis sejumlah buku. Misalnya, Doktrin Islam Progresif: Memahami Islam sebagai Agama Rahmat (Mei 2004), Ibnu Rusyd, Gerbang Pencerahan Timur dan Barat (Juni 2007), dan Al-Qur'an Kitab Toleransi Inklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme (2008).
Labels: baitul muslimin, Caleg, NU, Zuhairi Misrawi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home