Mega Peringati Hari Lahir Pancasila
Mega Upacara Bersama Warga Flores
Jawa Pos, Sabtu, 02 Juni 2007,
Peringati Hari Lahir Pancasila
ENDE - Bila Guruh, Rachmawati, dan Sukmawati memperingati hari lahir Pancasila di Jakarta, Megawati kemarin mengadakan apel di Perse, Ende, NTT. Upacara itu diikuti sekitar 2.500 warga.
Warga secara spontan mendatangi Lapangan Perse mulai pagi. Turut hadir para pengurus DPD PDI Perjuangan NTT. Hadir pula pengurus DPP PDI Perjuangan Theo Syafei dan Sony Keraf.
Mega mengatakan, Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah final. Menurut dia, Pancasila yang diletakkan pendiri bangsa terbukti telah mengakomodasi seluruh keanekaragaman suku, agama, dan ras di Indonesia.

Namun, yang paling penting, kata Mega, adalah konsep Pancasila tersebut dapat diimplementasikan untuk mengisi kemerdekaan yang telah direbut dengan pembangunan. "Kita harus yakin, berdasar Pancasila kita bisa mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Menurut dia, falsafah Pancasila telah memberi arah bagi pembangunan bangsa. Namun, jika tidak diimplementasikan dengan baik oleh pemimpin bangsa dan rakyatnya sendiri, tujuan pembangunan untuk menyejahterakan rakyat sulit tercapai.
Dia menegaskan, konsep Pancasila mengajarkan bangsa Indonesia untuk mandiri. "Kita tidak boleh bergantung pada bangsa lain," ujar Mega yang disambut tepuk tangan warga.
Dengan kemandirian, bangsa Indonesia dapat menentukan nasibnya sendiri. Namun, saat ini bangsa Indonesia belum benar-benar mandiri. Dia mencontohkan, dalam bidang pertanian, bangsa Indonesia masih mengharapkan impor dari negara tetangga. "Kalau suatu saat Thailand dan Vietnam juga mengalami penurunan produksi beras dan tidak mengimpor ke Indonesia, bagaimana nasib anak bangsa ini," tuturnya.
Kepada generasi muda, putri Bung Karno tersebut meminta untuk mempersiapkan diri dengan baik agar kelak dapat mengisi kemerdekaan. Dia juga meminta generasi muda tidak melupakan sejarah. "Ingat, bangsa besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, jadi jangan sekali-kali melupakan sejarah," tegas Mega.
Setelah dari NTT, sore Mega berangkat menuju Manado, Sulawesi Utara. (jpnn)
Jawa Pos, Sabtu, 02 Juni 2007,
Peringati Hari Lahir Pancasila
ENDE - Bila Guruh, Rachmawati, dan Sukmawati memperingati hari lahir Pancasila di Jakarta, Megawati kemarin mengadakan apel di Perse, Ende, NTT. Upacara itu diikuti sekitar 2.500 warga.
Warga secara spontan mendatangi Lapangan Perse mulai pagi. Turut hadir para pengurus DPD PDI Perjuangan NTT. Hadir pula pengurus DPP PDI Perjuangan Theo Syafei dan Sony Keraf.
Mega mengatakan, Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah final. Menurut dia, Pancasila yang diletakkan pendiri bangsa terbukti telah mengakomodasi seluruh keanekaragaman suku, agama, dan ras di Indonesia.

Namun, yang paling penting, kata Mega, adalah konsep Pancasila tersebut dapat diimplementasikan untuk mengisi kemerdekaan yang telah direbut dengan pembangunan. "Kita harus yakin, berdasar Pancasila kita bisa mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Menurut dia, falsafah Pancasila telah memberi arah bagi pembangunan bangsa. Namun, jika tidak diimplementasikan dengan baik oleh pemimpin bangsa dan rakyatnya sendiri, tujuan pembangunan untuk menyejahterakan rakyat sulit tercapai.
Dia menegaskan, konsep Pancasila mengajarkan bangsa Indonesia untuk mandiri. "Kita tidak boleh bergantung pada bangsa lain," ujar Mega yang disambut tepuk tangan warga.
Dengan kemandirian, bangsa Indonesia dapat menentukan nasibnya sendiri. Namun, saat ini bangsa Indonesia belum benar-benar mandiri. Dia mencontohkan, dalam bidang pertanian, bangsa Indonesia masih mengharapkan impor dari negara tetangga. "Kalau suatu saat Thailand dan Vietnam juga mengalami penurunan produksi beras dan tidak mengimpor ke Indonesia, bagaimana nasib anak bangsa ini," tuturnya.
Kepada generasi muda, putri Bung Karno tersebut meminta untuk mempersiapkan diri dengan baik agar kelak dapat mengisi kemerdekaan. Dia juga meminta generasi muda tidak melupakan sejarah. "Ingat, bangsa besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, jadi jangan sekali-kali melupakan sejarah," tegas Mega.
Setelah dari NTT, sore Mega berangkat menuju Manado, Sulawesi Utara. (jpnn)
Labels: Pancasila
0 Comments:
Post a Comment
<< Home