WEBSITE PDI PERJUANGAN

The Pioneer of PDI Perjuangan News & The Voice of PDI Perjuangan. Website PDI Perjuangan, Blog PDI Perjuangan, Portal PDI Perjuangan, Situs PDI Perjuangan, Group PDI Perjuangan, Milis PDI Perjuangan, Mailing List PDI Perjuangan, Wiki PDI Perjuangan, Underbow PDI Perjuangan, Ormas PDI Perjuangan, Organisasi Sayap PDI Perjuangan.

Name:
Location: NEGARA KESATUAN, REPUBLIK INDONESIA, Indonesia

admint.pdiperjuangan@googlemail.com

Kirimkan Berita dan Foto Dari DPC/DPD Anda ke: admint.pdiperjuangan@googlemail.com. Berita yang menarik akan dimuat di website ini.

Tuesday, December 09, 2008

Supported Links !

  • Kumpulan Website PDI Perjuangan
  • JOIN MAILING LIST PDI PERJUANGAN 28
  • Mega Umumkan 17 Kandidat Cawapres


    Sebelum Pemilu Legislatif
    Jawa Pos, Minggu, 07 Desember 2008

    PDIP merombak skenario proses rekrutmen cawapres yang akan mendampingi Megawati. Awalnya, mereka akan menetapkan sebelum pemilihan legislatif (pileg). Dalam strategi barunya, yang diumumkan sebelum pileg adalah 17 kandidat cawapres yang mereka incar. Sedangkan cawapres terpilih diumumkan setelah mengetahui suara yang diperoleh PDIP.

    Pengumuman nama para kandidat cawapres akan dilakukan pada Rakernas IV PDIP di Solo, 26-28 Januari 2009. Nama-nama itu saat ini sudah disurvei untuk mengetahui elektibilitasnya.

    ''DPP akan menyampaikan nama-nama yang disurvei ke seluruh peserta rakernas,'' kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP-Pemilu) DPP PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta kemarin (6/12). Dari sana, diharapkan muncul input balik dari peserta rakernas sebagai bahan pertimbangan jajaran DPP PDIP dalam membuat keputusan.

    Sebelumnya, salah satu sumber Jawa Pos di internal PDIP sempat membeberkan 17 nama itu. Mereka adalah Sri Sultan HB X, Hidayat Nurwahid, Jusuf Kalla, Prabowo, Wiranto, Din Syamsuddin, Ryamizard Ryacudu, Sutiyoso, Surya Paloh, Akbar Tandjung, Hasyim Muzadi, Jimly Ashiddiqie, Antasari Azhar, Rizal Ramli, Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, dan chairman Jawa Pos Dahlan Iskan.

    Berarti tidak dikerucutkan dan ditetapkan satu nama sebagai cawapres Megawati? ''Keputusannya bisa setelah pemilu legislatif,'' jawab Tjahjo yang juga ketua fraksi di DPR itu.

    Bagaimana dengan kandidat cawapres yang ikut disurvei, namun telanjur mendeklarasikan diri sebagai capres, misalnya Sri Sultan HB X? ''Kami akan menunggu sikap final para kandidat cawapres, tapi sekarang mendeklarasikan diri sebagai capres yang belum jelas partainya itu,'' ujar Tjahjo, lantas tertawa.

    Menurut dia, Sri Sultan HB X awalnya memang menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menjadi cawapres Megawati. ''Hubungan pribadi sangat dekat dan visi keduanya juga sama untuk Indonesia ke depan,'' bebernya.

    Tjahjo juga menegaskan bahwa Sri Sultan tidak mungkin menjadi capres PDIP, sedangkan Megawati menjadi cawapresnya. Skenario politik itu sempat ditawarkan Ketua Tim Pelangi Perubahan Sukardi Rinakit, tim sukses Sultan.

    ''Kalau Sultan punya pertimbangan lain dan yakin PDIP akan mendukung dia sebagai capres alternatif, itu sah-sah saja. Tapi, itu sangat tidak mungkin. Soalnya, partai sudah bulat mendukung Megawati sebagai satu-satunya capres dari PDIP untuk Pilpres 2009,'' jelasnya.
    Kandidat Menteri Megawati Papar Visi di Depan Kader
    PDIP benar-benar ingin mendapatkan menteri yang mumpuni sesuai dengan visinya. Karena itu, para kandidat menteri yang bersedia dipasang bila Megawati memenangi pilpres diminta menyampaikan visi dan misinya dalam Rakernas IV PDIP yang dihelat pada 26-28 Januari 2009 di Solo.

    Para kandidat menteri itu akan memberikan paparan visi dan misi kepada para peserta rakernas menurut bidangnya masing-masing. ''Jadi, nanti mereka yang menggambarkan bagaimana visi PDIP di bidang ekonomi, kesra, atau polkam kalau Megawati memenangkan pilpres. Merekalah yang menjabarkan di tataran mikro, sembako murah itu seperti apa atau APBN yang prorakyat itu bagaimana,'' beber Tjahjo Kumolo, salah seorang anggota tim penggodok embrio kabinet tersebut.

    Pria yang juga ketua DPP PDIP dan ketua Fraksi PDIP di DPR itu memastikan bahwa anggota kabinet inti Megawati tidak akan dimonopoli kader internal PDIP. Selain profesional yang memang ahli di bidangnya, juga akan diakomodasi kader-kader potensial dari partai lain. "Pada prinsipnya, kekuasaan itu harus dibagi. Tentunya dalam koridor di mana penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden," tutur Tjahjo.

    Sementara itu, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan, keputusan DPP PDIP untuk menyiapkan kabinet Megawati sebelum pilpres, bahkan sebelum pileg, merupakan langkah strategis. Menurut dia, masyarakat akan diuntungkan karena memperoleh gambaran yang lebih utuh mengenai capresnya.

    "Masyarakat bisa memberikan respons. Dengan mengenal sosok calon menteri, masyarakat kan bisa mengira-ngira apa warna kebijakan yang akan dikeluarkannya. Kami pasti akan mendengarkan semua feedback (umpan balik, Red) dari masyarakat," tandas Maruarar.

    Selain itu, lanjut Arar (panggilan akrab Maruarar Sirait), parpol menjadi semakin terbuka. Sehingga tidak sembarangan merekrut orang untuk jabatan-jabatan politik. ''Jangan sampai orang yang tidak berkeringat tahu-tahu bisa masuk. Kami tidak mau terjebak pada politik dagang sapi,'' tegas dia.

    Labels: , ,

    0 Comments:

    Post a Comment

    << Home

    Subscribe to pdi-perjuangan_28
    Powered by groups.yahoo.com