WEBSITE PDI PERJUANGAN

The Pioneer of PDI Perjuangan News & The Voice of PDI Perjuangan. Website PDI Perjuangan, Blog PDI Perjuangan, Portal PDI Perjuangan, Situs PDI Perjuangan, Group PDI Perjuangan, Milis PDI Perjuangan, Mailing List PDI Perjuangan, Wiki PDI Perjuangan, Underbow PDI Perjuangan, Ormas PDI Perjuangan, Organisasi Sayap PDI Perjuangan.

Name:
Location: NEGARA KESATUAN, REPUBLIK INDONESIA, Indonesia

admint.pdiperjuangan@googlemail.com

Kirimkan Berita dan Foto Dari DPC/DPD Anda ke: admint.pdiperjuangan@googlemail.com. Berita yang menarik akan dimuat di website ini.

Monday, June 15, 2009

Supported Links !

  • Kumpulan Website PDI Perjuangan
  • JOIN MAILING LIST PDI PERJUANGAN 28
  • Jadikan Lapindo Bencana Nasional


    Kampanye Megawati, Janji Jadikan Lapindo Bencana Nasional

    Capres-cawapres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kemarin mulai berkampanye di Jawa Timur. Me­reka datang ke dua kota, yakni Malang dan Sidoarjo. Di Sidoarjo, capres-cawapres PDIP dan Partai Gerindra itu menemui ribuan pendukungnya di Dukuh Sari, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.

    Mega dan Prabowo bergiliran ber­orasi dan membuat kontrak politik dengan warga yang mayoritas korban semburan Lumpur Lapindo. Salah satunya, akan menetapkan status kasus lumpur sebagai bencana nasional. Janji tersebut disampaikan Prabowo sebelum Mega naik ke panggung kampanye.

    Mega dan Prabowo bersama rombongan tiba di lokasi kampanye pukul 13.45. Hadir bersama rombo­ngan, antara lain, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung. Mereka disambut beberapa tokoh PDIP seperti mantan Sekjen PDIP Soetjipto, Saleh Mukadar, dan Indah Kurnia.

    Sebelum maju ke panggung, Mega dan Prabowo mendengarkan keluhan warga. Terutama menyangkut bencana lumpur Lapindo yang tidak kunjung selesai. Warga juga mendesak pemerintah agar segera bertindak. "Lumpur ini menyembur karena pengeboran, kami ingin (pelaku) segera ditindak," ucap Suharso, salah seorang korban lumpur yang berorasi. Keluhan itu disambut teriakan warga yang memenuhi lokasi tersebut.

    Sesudah mendengarkan keluhan, orasi capres-cawapres di­mulai. Prabowo naik ke panggung lebih dulu sekitar pukul 14.00. Dalam orasinya, Prabowo tidak henti-hentinya menyosi­alisasikan ekonomi kerakyatan. "Kami peduli terhadap rakyat. Jadi, jangan salah pilih," kata mantan Danjen Kopassus itu.

    Dia juga mengkritik kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, pemerintahan saat ini tidak berkiblat pada wong cilik. Mereka lebih berpihak kepada pengusaha dan kong­lomerat sehingga ada perla­kuan khusus bagi mereka yang pu­nya modal. "Ini termasuk kepada (pemilik) Lapindo," ucap dia. Me­nurut Prabowo, status kasus lumpur harus menjadi bencana nasional. Dengan demikian, penanganannya akan diambil alih pemerintah. "Ini supaya cepat dan rakyat tidak terlalu lama menderita. Tidak seperti yang terjadi sekarang," ujar dia.

    Orasi Prabowo disambut cukup antusias pendukungnya. Mereka mengelu-elukan. Tidak jarang berteriak "Hidup Prabowo" setiap kali Prabowo mengeluarkan kritik terhadap situasi ekonomi saat ini. Sekitar satu jam dia berorasi, Mega melanjutkan. Sama halnya dengan Prabowo, Mega juga mengkritik kinerja pemerintah saat ini.

    Mega berbicara di depan pendukungnya sekitar 30 menit. Dia bersama rombongan melanjutkan safari. Mega mengaku akan melanjutkan ke Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Prabowo akan melanjutkan safari politiknya ke Jakarta.

    Sumber: Jawapos.Com/Kamis,15 Juni 2009

    Labels: , , , , ,

    Tuesday, June 02, 2009

    Supported Links !

  • Kumpulan Website PDI Perjuangan
  • JOIN MAILING LIST PDI PERJUANGAN 28
  • Banyaknya menteri di Kabinet Indonesia Bersatu yang menjadi tim sukses Capres-Cawapres


    Megawati Kritik Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu yang Jadi Tim Sukses Capres-Cawapres

    Banyaknya menteri di Kabinet Indonesia Bersatu yang menjadi tim sukses capres-cawapres dikritik Megawati Soekarnoputri. Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, saat pemilihan presiden (pilpres), para anggota tim sukses seharusnya tidak boleh berasal dari anggota kabinet.

    ''Itu mengurangi secara maksimal kinerja pemerintahan,'' tegas Mega dalam sesi diskusi saat meresmikan Mega-Prabowo Media Centre (MPMC) di Jakarta, kemarin (28/5).

    Turut mendampingi Mega, cawapres Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas, serta sejumlah pimpinan PDIP dan Gerindra.

    Mega mengakui aktivitas rutin pemerintahan memang terus ber­jalan. Roda pemerintahan tidak akan efektif bila para menteri si­buk berkampanye. ''Saya priha­tin. Ra­sanya pemimpin nasional sudah ti­dak memikirkan jalannya pe­merin­tahan ini,'' katanya. ''Kalau (tang­gung jawab menteri di departemen, Red) cuma menyerahkannya kepada Dirjen, cara pe­ng­awasannya seperti apa ya? Se­baiknya ini jangan terjadi lagi,'' ungkapnya.

    Sebagaimana diberitakan Jawa Pos pada 22 Mei lalu, di antara 33 anggota Kabinet Indonesia Bersatu, sedikitnya 21 menteri memperlihatkan kecenderungan dukungan politis kepada salah satu capres. Sebanyak 18 menteri, termasuk Mensesneg Hatta Rajasa dan Menteri PDT M. Lukman Edy, terang-terangan mendukung SBY-Boediono. Sementara itu, tiga menteri, termasuk Menteri Perindustrian Fah­mi Idris, menjadi ketua tim pemenangan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto.

    Juru Bicara Kepresidenan Andi A. Mallarangeng menggaransi bahwa Presiden SBY akan memprioritaskan kinerja pemerintahan saat pilpres. Dia meminta agar masyarakat tidak mengkhawatirkan aktivitas politik para menteri dalam kampanye pilpres. Sebab, semua sudah memiliki mekanisme dan aturan. Ada pun jatah cuti para menteri untuk kampanye adalah sehari dalam seminggu (hari efektif).

    Sementara itu, sejumlah LSM antikorupsi juga menyoroti aktivitas para menteri yang menjadi tim sukses capres. Menurut me­reka, para menteri itu berpotensi memolitisasi anggaran departemen dengan tujuan mendongkrak citra capres incumbent.

    Itu dikemukakan perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) di Kantor Badan Pengawas Pe­milu (Bawaslu), Jakarta, kemarin. Anggota Bawaslu Wahidah Suaib dan Wirdianingsih ikut mendampingi mereka.

    Aktivis Seknas Fitra Yuna Farhan mengatakan, pada masa-ma­sa kampanye, belanja bantuan so­sial cenderung meningkat. Pada 2008, dana bantuan sosial sebesar 20,1 persen dari belanja kementerian atau Rp 63 triliun. Pada 2009, jumlah tersebut meningkat menjadi 24,4 persen atau Rp 78,3 triliun.

    Yuna mengakui, dana bantuan sosial tersebut dibutuhkan ma­sya­­­rakat. Namun, tidak semua ban­tuan sosial itu jelas penggunaannya. Banyak belanja bantuan sosial yang dilakukan departemen dan lembaga kementerian tidak akuntabel dan berpeluang disalahgunakan. ''Apalagi, waktu pencairan dan pemberian dana tersebut seolah sudah diatur agar bertepatan dengan pelaksanaan pemilu dan pilpres,'' katanya.

    Yuna mencontohkan, voucher yang dikeluarkan Departemen Agama (Depag). Melalui program Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM), setiap madrasah mendapatkan bantuan Rp 50 juta untuk tingkat ibtidaiyah (SD), Rp 60 juta tingkat tsanawiyah (SMP), dan Rp 75 juta untuk aliyah (SMA). ''Penentuan madrasah mana yang diberi merupakan diskresi (kewenangan pejabat publik) menteri sebagai kuasa pengguna saham. Karena itu, yang dipilih adalah madrasah-madrasah dengan basis massa yang besar dan berpotensi meraup dukungan,'' katanya.

    Demikian juga, kata Yuna, cairnya tunjangan guru dan dosen plus gaji ke-13 pada bulan depan. Itu, kata dia, juga menjadi salah satu modus mobilisasi pegawai negeri. ''Modus seperti ini biasa disebut political budget cycle yang biasa terjadi pada anggaran negara menjelang pemilu,'' katanya.

    Sumber: Jawa Pos, Jum'at, 29 Mei 2009

    Labels: , ,

    Supported Links !

  • Kumpulan Website PDI Perjuangan
  • JOIN MAILING LIST PDI PERJUANGAN 28
  • Parade Budaya Tabanan


    Di Bali Mega, Tak Bicara Politik

    Capres PDIP-Partai Gerindra Megawati Soekarnoputri seolah tak punya rasa lelah. Setelah menghadiri pengambilan nomor urut pasangan capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Mega langsung terbang ke Bali. Ketua umum PDIP itu menghadiri pembukaan Parade Budaya Tabanan.

    Mega hanya disambut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Bupati Tabanan Adi Wiryatama, Bupati Klungkung Wayan Candra, dan sejumlah kepala daerah kabupaten lain di luar Bali. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik tidak terlihat.

    Para peserta parade dan warga mengelu-elukan kehadiran putri proklamator tersebut. "Saya berterima kasih atas kehadiran Bu Mega. Beliau adalah tokoh masyarakat dan kebetulan sebagai mantan presiden dan kandidat presiden saat ini," tutur Wiryatama kemarin (30/5/2009).

    Sementara itu, Pastika mengakui, Mega adalah sosok pengagum seni sehingga mau menghadiri acara parade. "Ibu Mega dulunya juga seorang penari Bali," ungkap gubernur yang maju lewat PDIP tersebut.

    Saat memberikan sambutan, Mega tidak menyinggung pencapresannya. Dia lebih banyak bercerita soal seni dan budaya. "Memang kebetulan, saya berdasar Bali dari nenek saya. Sehingga, saya sangat mengapresiasi kegiatan parade budaya seperti ini," tandas capres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto tersebut.

    Kejadian unik mewarnai pidato Mega. Seorang di antara puluhan penari yang berdiri tepat di depan panggung mendadak pingsan. Meski demikian, Mega tak menggubris insiden itu. Dia melanjutkan pidatonya.

    Sesudah pembukaan, Mega mengunjungi sejumlah stan pameran dari dinas-dinas yang ada. Bahkan, dia mencicipi jus stroberi yang ada di stan dinas pertanian. "Ini asli jus stroberi, Bu," kata seorang penjaga stan. Mega lantas meminum jus warna merah tersebut.

    Sumber: Jawa Pos, Minggu, 31 Mei 2009

    Labels: , , ,

    Subscribe to pdi-perjuangan_28
    Powered by groups.yahoo.com